Breaking News
Loading...
Friday, October 25, 2019

Info Post

 
365IniDewa.Net - Tidak ada pemain Arsenal yang lebih menderita dari Mesut Ozil. Dia bahkan tidak bisa menyaksikan permainan rekan-rekannya dari bangku cadangan, Unai Emery sering mencoret namanya dalam skuad.

Ozil merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Emirates Stadium, sekitar 6,3 miliar rupiah sepekan. Namun, dia baru bermain satu kali di Premier League musim ini.

Emery selalu mengabaikan Ozil, entah untuk alasan apa. Setiap kali ditanya, Emery selalu berkata bahwa keputusannya menepikan Ozil adalah murni keputusan profesional.

Pemain Kreatif
 
Kabar yang beredar, Emery tidak puas dengan kerja Ozil di sesi latihan. Ozil kurang bekerja keras dan dianggap terlalu flamboyan.

Jika benar demikian, Ozil berarti perlu bekerja lebih keras. Namun, legenda Arsenal, Ray Parlour, tidak terlalu yakin dengan dalih Emery itu. Pasti ada alasan yang lebih besar di balik nasib buruk Ozil.

"Mesut Ozil merupakan bahan pembicaraan besar saat ini. Mungkinkah dia bermain lagi untuk Arsenal?" tanya Parlour kepada Metro.

"Sebagai pemain, yang perlu dia lakukan adalah bekerja keras di sesi latihan dan mencoba membuktikan pada manajer bahwa dia masih bisa membantu tim."

Butuh Kesempatan
 
Situasi Ozil ini pun memicu perdebatan di antara fans Arsenal. Sebagian mengkritik perlakuan Emery yang dianggap terlalu kasar.

Di sisi lain, Ozil hanya membutuhkan kesempatan. Dia tidak akan bisa membuktikan diri jika tidak diberi kesempatan bermain.

"Kita semua tahu dia [Ozil] merupakan pemain berkualitas, tapi ini adalah tentang membuatnya berada di posisi yang tepat dan dengan pemain-pemain yang bisa membantu di sekitarnya," imbuh Parlour.

"Semoga dia bisa mendapatkan kesempatan lainnya di tim Arsenal ini," pungkasnya.

Dilepas Januari?
 
Dewasa ini muncul rumor bahwa Arsenal sedang mencari pembeli Ozil untuk bursa transfer Januari 2020 nanti.

Gaji besar Ozil jadi masalah utama, banyak klub yang keberatan. Sebab itu, kabarnya Arsenal siap membayar sebagian gaji Ozil selama membela klub lain.