Breaking News
Loading...
Monday, October 28, 2019

Info Post

INIDEWA365 Granit Xhaka mencuri panggung utama saat Arsenal ditahan imbang Crystal Palace 2-2 pada pekan ke-10 Premier League 2019/20, Minggu (27/10/2019) malam WIB. Dia menjadi korban cemoohan fans karena dianggap mengecewakan.

The Gunners mengulangi kesalahan konyol pada laga tersebut. Tim asuhan Unai Emery ini sempat unggul 2-0 lewat sepasang gol di 10 menit pertama, tapi setelahnya permainan mereka terus memburuk dan membiarkan lawan menyamakan kedudukan.

Permainan Arsenal benar-benar buruk pada laga tersebut, jauh dari harapan. Mereka beruntung Palace tidak bisa mencetak gol ketiga dan membalikkan kedudukan. Jika itu terjadi, Arsenal benar-benar dalam masalah besar.

Bagaimanapun, hasil imbang yang mengecewakan ini semakin seru karena insiden kemarahan Xhaka.

Pergantian Xhaka

Melihat timnya kesulitan, Emery bermaksud meningkatkan agresivitas serangan. Dia menarik keluar Granit Xhaka untuk menurunkan Bukayo Saka di menit ke-61.

Saat inilah insiden terjadi. Fans Arsenal bersorak gembira melihat Xhaka ditarik keluar, tapi penyandang ban kapten ini jelas tidak senang.

Xhaka terang-terangan membalas perlakuan pahit fans Arsenal. Dia menangkupkan telinganya, berusaha mendengar suara-suara sumbang fans Arsenal.

Xhaka pun terlihat mengutuk publik Emirates stadium dengan umpatan kasar, lalu melepas kostum dan berlari kesal memasuki ruang ganti.

Harus Minta Maaf

Sikap buruk Xhaka ini dikomentari oleh mantan pemain Arsenal, Ian Wright. Menurutnya, Xhaka harus segera meminta maaf mumpung situasi masih hangat. Bagaimanapun Xhaka adalah kapten.

"Dia [Xhaka] harus meminta maaf. Itulah sikap kapten. Seharusnya dia sudah minta maaf," buka Wright kepada Goal internasional.

"Jika dia mau meminta maaf, kasus ini tidak akan diperpanjang, selesai. Dia adalah pemain yang dipilih sebagai kapten, tapi itu jelas bukan sikap kapten.

"Fans Arsenal sudah bersabar menghadapi dia dan performanya. Xhaka berutang lebih banyak daripada bersikap seperti itu," lanjutnya.

Masalah Xhaka

Lebih lanjut, Wright menyesali situasi Xhaka tersebut. Dia tahu betapa beratnya beban yang dipikul pemain ketika tidak didukung oleh fans mereka sendiri.

"Pemain-pemain dikecam karena tidak berada dalam performa terbaik mereka. Saya kira fans Arsenal kesal melihat Xhaka meninggalkan lapangan hanya dengan berjalan [bukan berlari demi menghemat waktu]," sambung Wright.

"Kita bicara soal fans yang sudah melihat Xhaka bermain. Dia sudah empat tahun berada dalam klub, ada banyak pertandingan bagus yang berarti, tapi dia malah memperlakukan fans seperti itu," pungkasnya.