Breaking News
Loading...
Tuesday, March 26, 2019

Info Post


INIDEWA365 - Jika publik menilai Jose Mourinho sebagai biang keterpurukan Manchester United pada musim ini, tidak demikian dengan Louis Van Gaal. Pria asal Belanda tersebut malah menganggap kesuksesan The Red Devils saat ini tak bisa lepas dari andilnya.

Mourinho didepak oleh manajemen setelah Manchester United meraih serentetan hasil buruk di berbagai kompetisi. Puncaknya adalah saat Paul Pogba cs harus menelan kekalahan telak atas rival bebuyutannya, Liverpool, pada bulan Desember 2018 lalu.

Posisi kepelatihan lalu diisi oleh Ole Gunnar Solskjaer, yang langsung memberikan kesegaran pada permainan Manchester United. Berkat itu, The Red Devils pun berhasil mendulang banyak hasil positif dan mengalami perkembangan di klasemen sementara Premier League.

Ada Andil Mourinho

Kemudian, Solskjaer kerap disandingkan dengan Sir Alex Ferguson. Sebagian publik sepakat bahwa skema pelatih asal Norwegia itu sama seperti yang diterapkan oleh Ferguson pada masa kesuksesan Manchester United di masa lampau.

Namun Van Gaal tidak melihat Manchester United seperti demikian. Malah sebaliknya, ia justru menganggap Solskjaer saat ini hanya memetik apa yang telah Mourinho tanam selama ini.

"Cara Manchester United bermain sekarang bukanlah cara yang dimainkan Ferguson. Ini gaya bermain serangan balik. Bila anda menyukainya, maka anda akan menyukainya," tutur Van Gaal kepada BBC.

"Mereka juga bisa memenangkan Liga Champions karena mereka memainkan sistem bertahan dan sangat sulit untuk mengalahkannya, yang di mana, suka atau tidak suka, merupakan hasil kerja Mourinho," lanjutnya.

Masih Dendam

Van Gaal sendiri, sampai sekarang, masih menyimpan dendam besar terhadap manajemen Manchester United. Terlebih saat mereka memutuskan untuk menghubungi Mourinho sementara dirinya masih berstatus sebagai pelatih resmi The Red Devils.

"Apa yang tak saya senangi adalah [Ed] Woodward menghubungi suksesor saya, dalam benaknya ia akan menggantikan saya dan dia menutup mulutnya selama enam bulan," Van Gaal menambahkan.

"Argumennya pada saat itu adalah saya akan berada di sana selama satu tahun lagi dan Mourinho akan berada di sana selama tiga, empat atau lima tahun. Saya mengapresiasi dia yang menyewa pesawat pribadi untuk memulangkan saya ke Portugal tapi argumennya tidak cukup baik," tandasnya.

Setelah lepas dari MU pada tahun 2016 silam, Van Gaal tak melatih klub manapun lagi. Ia sempat mengumumkan pensiun pada tahun 2017 karena masalah keluarga, dan kembali menyatakan secara resmi pengunduran dirinya dari dunia sepak bola di bulan Maret ini.