Breaking News
Loading...
Saturday, March 30, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Manajer Chelsea Maurizio Sarri meyakini kalau Callum Hudson-Odoi masih belum siap untuk menjadi starter reguler di Premier League. Namun, sang pemain pasti akan mendapat kesempatan tersebut.

Hudson-Odoi merupakan salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki oleh sepak bola Inggris. Dia mampu tampil memukau meski belum mendapatkan banyak kesempatan bersama dengan tim senior Chelsea pada musim 2018/19 ini.

Penampilan mengesankan bersama The Blues itu membuatnya mendapat panggilan memperkuat timnas Inggris. Pelatih Gareth Southgate sama sekali tidak ragu untuk memberikan kesempatan kepada Hudson-Odoi.

Pemain berumur 18 tahun itu menunjukkan performa apik saat tampil sebagai pengganti kala Inggris bertemu Republik Ceko di laga perdana kualifikasi Piala Eropa 2020. Di pertandingan berikutnya, melawan Montenegro, ia diberi kesempatan bermain sejak awal.

Belum Siap

Kini banyak pihak yang menuntut sang pemain agar mengisi starting line up Chelsea secara teratur. Namun, untuk saat ini, sang pemain dinilai masih belum siap.

“Saya tidak tahu (apakah ini saatnya bagi dia untuk menjadi starter di pertandingan Premier League). Saya tahu betul situasinya karena, di musim lalu, Callum baru berusia 17 tahun dan dia memainkan tiga atau empat pertandingan, saya kira," kata Sarri kepada Standard Sport.

“Di musim ini, dia masih sangat muda - baru 18 tahun - tetapi, saat ini, dia sudah bermain 19 (kali). Kami harus bermain delapan pertandingan dalam 28 hari dan jadi saya yakin bahwa Callum akan menjadi starter dalam dua atau tiga pertandingan.

Tingkatkan Performa

Sarri mengakui bahwa Hudson-Odoi sudah menunjukkan performa yang cukup bagus belakangan ini. Namun, ia meminta sang pemain agar terus meningkatkan performanya.

“Dia melakukannya dengan sangat baik, tetapi dia perlu meningkatkan lebih banyak karena potensinya sangat tinggi. Jadi saya tidak ingin dia berhenti berkembang," lanjutnya.

"Karena dia bisa menjadi, saya pikir, salah satu pemain paling penting di Eropa. Tapi dia perlu lebih meningkatkan dirinya. Jadi risikonya adalah berhenti berkembang.”