Breaking News
Loading...
Wednesday, January 22, 2020

Info Post

365INIDEWA - Krzysztof Piatek belum lama membela AC Milan, tapi rumor kepergiannya sudah mulai didengungkan dewasa ini. Sempat tampil impresif, Piatek sekarang dinilai gagal memenuhi ekspektasi.

Januari 2018 lalu, Milan mendatangkan Piatek yang tampil impresif bersama Genoa. Saat itu, mereka berharap striker Polandia itu bisa membantu tim mencetak gol, yang memang jadi masalah Milan.

Pembelian Piatek terbukti tepat, setidaknya untuk saat itu. Dia memang lebih rajin mencetak gol daripada penyerang-penyerang Milan lainnya, tapi potensi Piatek tampak terhambat karena tidak mendapatkan suplai bola yang tepat.

Kini, kedatangan Zlatan Ibrahimovic telah mengubah nasib Piatek. Jika tidak ingin terus menghangatkan bangku cadangan, Piatek mungkin lebih tertarik meninggalkan klub.

Ada sejumlah klub yang tertarik, seperti Manchester United, Tottenham, dan Barcelona.

1. Predator di Kotak Penalti
Piatek merupakan poacher alami, striker yang hidup di garis offside dan menunggu celah untuk menembus kotak penalti. Dari 19 gol yang dia bukukan untuk Genoa, hanya satu yang datang dari luar kotak penalti.

Bersama Milan, ke-16 gol Piatek datang dari kotak penalti. Dia pemain oportunis, mahir menemukan ruang kosong di dalam kotak penalti.

Piatek merupakan pemain yang bisa berada di waktu yang tepat dan di tempat yang tepat, siap mengubah arah bola, menyambut bola pantulan. Dia pun tangguh di udara dan mahir menendang penalti.

Namun, aspek-aspek lain dalam permainan Piatek tidak terlalu apik. Dia tidak membuat banyak assist, tidak akan mundur untuk menjemput bola.

2. Butuh Rekan Kreatif
Karena jarang mundur menjemput bola, Piatek membutuhkan pemain-pemain kreatif untuk menyokongnya. Sebab, perihal penyelesaikan akhir, hanya sedikit striker Serie A yang lebih baik dari Piatek.

Bersama Milan, dia ikut kesulitan karena pemain-pemain seperti Suso dan Hakan Calhanoglu yang tidak cukup menciptakan peluang. Jika tidak mendapatkan suplai, tentu Piatek tidak bisa mencetak gol.

Piatek bukanlah striker yang bisa melakukan segalanya seorang diri untuk tim. Dia membutuhkan pemain-pemain kreatif. Berikan umpan yang tepat, biarkan Piatek menyelesaikan sisanya.

3. Banyak yang Berubah dalam Setahun
Pertanyaannya, mengapa Milan mau menjual striker dengan potensi seperti itu? Satu tahun terakhir ini benar-benar berjalan cepat bagi Piatek, di luar dugaan.

Dia datang ke Milan dengan harapan jadi penyelamat, tapi ternyata kemampuannya tidak cukup -- atau lebih tepatnya skuad Milan yang kurang kuat.

Ketika bergabung di pertengahan musim lalu, Piatek langsung berkontribusi dengan 11 gol di sisa musim, tapi semuanya berubah di musim 2019/20. Kepergian Gennaro Gattuso jelas merugikan Piatek, dia kesulitan di bawah Marco Giampolo, dan kini tidak terlalu dipercaya Pioli

Sekarang, ada Ibrahimovic yang dianggap lebih mampu menyelamatkan Milan. Piatek tersingkir ke bangku cadangan, itu pun jika dia mau bertahan.