INIDEWA365 - Arsenal baru saja menelan kekalahan pahit dari Crystal Palace (2-3) pada laga lanjutan Premier League 2018/19, Minggu (21/4) malam WIB kemarin. Kekalahan itu merupakan pukulan berat bagi Arsenal yang telah membuang peluang untuk kian mantap di empat besar klasemen sementara.
Seperti biasa, target utama Arsenal musim ini adalah empat besar demi kembali ke Liga Champions musim depan. Empat besar itu merupakan target utama Unai Emery di musim pertamanya.
Melihat posisi Arsenal saat ini, Ray Parlour meyakini Unai Emery telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Mantan pemain Arsenal ini percaya Emery telah bekerja luar biasa meski dengan kondisi skuat yang belum sepenuhnya rancangan dia.
Sebab itu, demi menjadi lebih kuat musim depan, Parlour percaya Emery harus diberi kendali untuk membentuk skuat.
Empat Besar
Sejak awal, musim pertama ini merupakan tantangan besar untuk Emery, dan dia telah melakukannya dengan baik. Parlour percaya empat besar sudah merupakan pencapaian yang luar biasa saat kondisi skuat yang belum maksimal.
"Selalu bakal menjadi tes besar untuk Emery musim ini. Saya sudah mengatakannya sejak awal musim, jika mereka berhasil menembus empat besar, musim ini bakal jadi brilian untuk Arsenal," tutur Parlour kepada talkSPORT.
"Dia masih menelaah skuatnya dan bursa transfer nanti bakal jadi sangat menarik soal apa yang akan dia lakukan, entah dia membuang beberapa pemain dan mendatangkan pemain-pemain lain."
Pilihan Tim Aneh
Lebih lanjut, Parlour juga bicara soal kesalahan Emery ketika menentukan komposisi skuat Arsenal pada kekalahan dari Crystal Palace akhir pekan lalu. Dia percaya Emery telah merancang skuat yang keliru, tetapi bukan berarti Emery tidak bisa dipercaya lagi.
"Seleksi timnya sangat aneh. Mereka baru saja mengalahkan Napoli dan anda berpikir 'mari tampil habis-habisan sekarang, hanya empat laga sisa, turunkan tim terbaik kami', tetapi dia tidak melakukannya."
"Sudah ada beberapa kesalahan dari Emery, tetapi anda tidak bisa membuang dia sebab dia sudah melakukan tugasnya luar bias sejauh ini," tandas dia.
