Breaking News
Loading...
Sunday, November 24, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Manchester City menjamu Chelsea di Etihad Stadium pada pekan ke-13 Premier League 2019/20, Minggu (24/11/2019). City mengalahkan Chelsea 2-1 dan menggusur The Blues dari posisi tiga.

Chelsea sejatinya unggul terlebih dahulu melalui gol N'Golo Kante menit 21. Namun, City mampu membalikkan keadaan lewat gol-gol Kevin De Bruyne menit 29 dan Riyad Mahrez menit 37.

Chelsea lebih unggul penguasaan bola. Main tandang melawan tim juara bertahan, ini bisa dibilang sebagai performa yang istimewa. Pasukan Frank Lampard pun seharusnya bisa mengamankan paling tidak satu poin dari hasil imbang.

Namun, gol Mahrez terbukti menjadi pembeda.

Gol itu sendiri seharusnya bisa dicegah andai dua pemain Chelsea tak lengah dalam menjaga pergerakan winger City tersebut. Siapakah dua pemain itu?

Emerson dan Kovacic
Dua pemain yang dimaksud adalah bek kiri Emerson Palmieri dan gelandang Mateo Kovacic.

Mahrez menerima operan dari Rodrigo di sektor kanan serangan City. Mahrez menggiring bola, mengecoh Kovacic dan Emerson, melakukan cut-in ke dalam kotak penalti, kemudian menyarangkan bola dengan tembakan rendah ke tiang jauh.

Legenda Manchester United, Roy Keane, yang menjadi pundit di studio Sky Sports, menyalahkan Kovacic dan Emerson untuk gol Mahrez tersebut.

Miskomunikasi, Kesalahan Fatal
"Anda membiarkan City mendapatkan bola dengan mudah, maka Anda berada dalam masalah," kata Keane, seperti dikutip Football.London.

"Ada dua pemain, tapi apakah mereka saling berkomunikasi?"

Dari semua alternatif dalam situasi itu, Mahrez justru memilih alternatif dengan kemungkinan sukses paling kecil, yakni menerobos di antara Kovacic dan Emerson.

"Satu-satunya tempat di mana dia sebenarnya tidak masuk, dia justru masuk lewat situ," lanjut Keane.

"Dua ini adalah pemain berpengalaman. Kita sudah berulang kali melihatnya (Mahrez) melakukan gerakan ini, cut-in dengan kaki terkuatnya, dan tim bagus pasti menghukum Anda."

"Sepak bola itu tentang momen-momen, tapi Chelsea mendapatkan dua momen yang salah, dan menerima hukumannya."

Terlalu Mudah
Keane pun beranggapan bahwa Chelsea seharusnya bisa mendapatkan setidaknya satu poin dari laga ini. Namun, itu tidak terjadi.

"Mereka nyaman, dengan jumlah dan pemain-pemain di posisi yang tepat," lanjut Keane. "Itu jika mereka mampu melakukan tugasnya dengan benar."

"Mereka tidak melakukan tugasnya dengan benar. Mereka seharusnya menekannya ke pinggir lapangan, harus, tak ada alasan. Terlalu mudah baginya untuk melakukan cut-in," pungkas Keane.