Beberapa klub dikabarkan tertarik untuk menggunakan jasanya, salah satunya adalah AC Milan. Seperti yang diketahui, Ibrahimovic punya cerita yang cukup mendalam bersama klub berjuluk Rossoneri itu walau kebersamaannya hanya berlangsung sebentar.
Selain Milan, Napoli juga dikabarkan tertarik menggunakan jasa pemain berumur 38 tahun itu. Bahkan Aurelio De Laurentiis selaku presiden tim sudah pernah menemuinya secara personal saat berkunjung ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Fiorentina, Atalanta, dan bahkan Bologna pun juga sempat dikabarkan tertarik untuk membawanya kembali ke Italia. Namun sampai saat ini, Ibrahimovic belum memberikan pernyataan apapun soal klub labuhan berikutnya.
Ibrahimovic Jadi Bahan Pemberitaan
Rumor soal Ibrahimovic yang terus berkembang ini membuat rekan senegaranya, Albin Ekdal, tertarik untuk angkat bicara. Gelandang berumur 30 tahun itu berharap akan ada kebenaran di balik banyak rumor yang bertebaran belakangan ini.
"Setiap harinya surat kabar menuliskan sesuatu soal Ibrahimovic. Adalah hal yang wajar bahwa dia menjadi berita panas," tutur Ekdal dalam satu konferensi pers, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Saya harap akan ada kebenaran soal ini, karena anda takkan pernah tahu keputusan apa yang akan Zlatan ambil," lanjut penggawa andalan Sampdoria tersebut.
Tujuan yang Paling Wajar
Terlepas dari umurnya yang sudah menua, namun kualitasnya dalam menjebol gawang lawan masih terjaga. Terbukti, Ibrahimovic berhasil mencetak 52 gol dari 56 penampilannya bersama LA Galaxy di ajang MLS sejak datang pada tahun 2018 lalu.
Ekdal pun berpikir bahwa yang pantas mendapatkan tanda tangan Ibrahimovic haruslah klub dengan nama besar. Dengan pertimbangan seperti itu, ia mencoret nama Bologna dalam perburuan.
"Milan terlihat seperti destinasi yang paling wajar; saya sangat tak bisa melihatnya di Bologna. Jika saya harus bertaruh, maka saya bakalan menyebut Milan," tutupnya.
Kebetulan, Milan cukup sering diberitakan sedang membutuhkan tambahan tenaga baru di sektor depan. Sejauh ini Krzysztof Piatek beserta Rafael Leao belum cukup bagus untuk menjadi tumpuan serangan Rossoneri musim ini.
