365IniDewa.Net - Karim Benzema merupakan prajurit yang setia, selalu
begitu. Sekarang kemampuan Benzema mulai disadari, mulai dikagumi, dan
Real Madrid memahami bahwa sang striker telah menunjukkan loyalitas dan
komitmen luar biasa.
Dilansir dari Marca, mantan striker Lyon ini tak pernah meminta kontrak baru atau pengembangan nilai kontrak. Dia selalu menerima perannya dalam tim, lalu bekerja keras menjawab tantangan.
Biar begitu, Benzema telah menjelma jadi salah satu pemimpin skuad Madrid usai kepergian Cristiano Ronaldo. Angka tidak bisa berbohong, torehan Benzema pasca-Ronaldo terbilang luar biasa.
Tidak Pernah Khawatir
Tercatat, Benzema telah menorehkan 41 gol dan 16 assists dalam 68 pertandingan usai kepergian Ronaldo. Torehan itu luar biasa, tapi Benzema tidak meminta apa pun.
Dia merasa dihargai klub, tentu dengan besar gaji yang sepadan. Di usia 32 tahun, Benzema tidak pernah mengkhawatirkan masalah kontrak.
Pimpinan Los Blancos tak khawatir, pun ruang ganti. Rekan-rekan Benzema percaya bahwa striker nomor 9 mereka akan memberikan setiap tetes keringatnya sampai hari terakhir bersama Madrid.
Mendekati 11 Tahun
Jika tidak merasa bahagia, Benzema tidak akan segan menyuarakan keluhannya. Namun, pimpinan Madrid tahu bahwa hubungan profesional dengan Benzema tidak pernah ditentukan oleh tanggal kedaluwarsa.
Juni 2020 mendatang bakal menandai 11 tahun masa bakti Benzema bersama Madrid. Meski tak lagi muda, Benzema masih jadi salah satu pemain terpenting dalam skuad Zidane.
Sayangnya, karier Benzema di level internasional tidak semulus di level klub. Timnas Prancis masih mengabaikannya, Didier Deschamps seakan-akan tidak pernah mengenal nama Benzema.
Benzema memang pernah membuat kesalahan, tapi tak seharusnya dia dihukum seberat ini. Benzema bahkan mengaku siap membela negara lain jika Prancis mengizinkan. Sang prajurit, dengan loyalitas dan komitmen tinggi, tetap tidak bisa mempersembahkan sesuatu untuk negaranya.
Dilansir dari Marca, mantan striker Lyon ini tak pernah meminta kontrak baru atau pengembangan nilai kontrak. Dia selalu menerima perannya dalam tim, lalu bekerja keras menjawab tantangan.
Biar begitu, Benzema telah menjelma jadi salah satu pemimpin skuad Madrid usai kepergian Cristiano Ronaldo. Angka tidak bisa berbohong, torehan Benzema pasca-Ronaldo terbilang luar biasa.
Tidak Pernah Khawatir
Tercatat, Benzema telah menorehkan 41 gol dan 16 assists dalam 68 pertandingan usai kepergian Ronaldo. Torehan itu luar biasa, tapi Benzema tidak meminta apa pun.
Dia merasa dihargai klub, tentu dengan besar gaji yang sepadan. Di usia 32 tahun, Benzema tidak pernah mengkhawatirkan masalah kontrak.
Pimpinan Los Blancos tak khawatir, pun ruang ganti. Rekan-rekan Benzema percaya bahwa striker nomor 9 mereka akan memberikan setiap tetes keringatnya sampai hari terakhir bersama Madrid.
Mendekati 11 Tahun
Jika tidak merasa bahagia, Benzema tidak akan segan menyuarakan keluhannya. Namun, pimpinan Madrid tahu bahwa hubungan profesional dengan Benzema tidak pernah ditentukan oleh tanggal kedaluwarsa.
Juni 2020 mendatang bakal menandai 11 tahun masa bakti Benzema bersama Madrid. Meski tak lagi muda, Benzema masih jadi salah satu pemain terpenting dalam skuad Zidane.
Sayangnya, karier Benzema di level internasional tidak semulus di level klub. Timnas Prancis masih mengabaikannya, Didier Deschamps seakan-akan tidak pernah mengenal nama Benzema.
Benzema memang pernah membuat kesalahan, tapi tak seharusnya dia dihukum seberat ini. Benzema bahkan mengaku siap membela negara lain jika Prancis mengizinkan. Sang prajurit, dengan loyalitas dan komitmen tinggi, tetap tidak bisa mempersembahkan sesuatu untuk negaranya.
