Breaking News
Loading...
Wednesday, November 27, 2019

Info Post
 
365IniDewa.Asia - Posisi Unai Emery makin terpojok di Arsenal. Bahkan, sejumlah pemain The Gunners diyakini secara sengaja bermain jelek agar sang manajer segera dipecat.

Musim ini Arsenal tampil angin-anginan. Terbaru, tim asuhan Emery hanya mampu bermain imbang 2-2 ketika menjamu tim papan bawah, Southampton pada akhir pekan kemarin.

Belakangan, muncul rumor yang menyebut bahwa petinggi Arsenal akan segera bertindak menyikapi situasi ini dengan memecat Emery dari kursi manajer.

Pembelaan Pennant
 
Eks pemain Arsenal, Jermaine Pennant memiliki opini berbeda dari kebanyakan. Di saat banyak pihak menyalahkan Emery, Pennant justru membela sosok asal Spanyol tersebut.

"Para pemain harus berkaca karena manajer sudah melakukan yang ia bisa. Dia bisa memberikan instruksi dan memilih tim, tapi ia tak bisa mengumpan bola kepada Anda," ujar Pennant kepada 888Sport.

"Beberapa gol ke gawang mereka terjadi bukan karena manajer. Itu tergantung pada penerapannya. Itu tergantung pada pemahaman bertahan secara benar. Umpan akurat adalah sesuatu yang sangat mendasar. Itu bergantung pada para pemain," tambahnya.

"Mereka harus berkaca dan tampil lebih enerjik. Mereka harus bertahan dengan menganggap setiap laga adalah final. Alih-alih demikian, mereka tampak bermain setengah hati seperti mereka mencoba membuat Emery dipecat," tukasnya.

Dukung Pochettino Jadi Pengganti
 
Andai nantinya Emery dipecat oleh Arsenal, maka Pennant mendukung The Gunners untuk menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pengganti, terlepas statusnya sebagai eks manajer sang rival, Tottenham.

"Pada akhirnya, dia tak meminta untuk pergi. Dia dipecat Spurs, jadi dia berhak untuk tetap bertahan di London Utara karena keluarganya sudah nyaman di sana. Arsenal adalah klub besar dan lebih besar dari Tottenham," tutur Pennant.

"Pochettino sudah mengucapkan selamat tinggal dan dia sangat peduli terhadap Spurs tapi jika Arsenal menghubungi maka Spurs lah yang akan menyesal karena memecatnya. Saya rasa tidak akan ada tindakan tak menghormati. Ini adalah pekerjaan dan kita semua harus bekerja," tandasnya.