Breaking News
Loading...
Wednesday, February 20, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Pep Guardiola mengaku beruntung karena berhasil menjuarai Liga Champions bersama Barcelona beberapa tahun silam. Dia tidak membantah penilaian tersebut, dia beruntung bisa menjuarai Liga Champions dengan pemain seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi.

Guardiola memang disebut-sebut sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Dia sudah meraih banyak gelar di Spanyol, Jerman, dan kini di Inggris. Meski demikian, tidak sedikit yang menilai Guardiola hanyalah pelatih yang beruntung.

Hal ini merupakan buntut dari fakta bahwa Guardiola hanya berhasil menjuarai Liga Champions bersama Barcelona. Di Bayern Munchen dan Manchester City, dia gagal mengulangi hal yang sama.

Artinya, Guardiola disebut hanyalah pelatih beruntung yang memiliki Messi, Iniesta, dan Xavi. Lalu bagaimana jawaban Guardiola terhadap penilaian tersebut? Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Memang Beruntung

Guardiola menjawab kritik dengan cara unik. Dia tidak membantah, dia tidak membela diri, dia justru sepakat dengan kritik tersebut. Ya, Guardiola mengaku beruntung di Barcelona.

"Saya akan setuju dengan mereka. Ketika saya masih di Barcelona, saya sudah pernah mengatakan bahwa saya punya pemain luar biasa. Saya juga mendapatkan pemain yang sama di Munchen dan di Manchester, tapi di Barca saya adalah pria yang beruntung, dan saya setuju dengan mereka," tegas Guardiola di Manchester Evening News.

Guardiola meraih dua gelar juara Liga Champions dengan Barcelona, salah satunya melengkapi enam gelar mayor dalam semusim. Torehan tersebut luar biasa, Barcelona-nya Guardiola akan selalu dikenang sebagai salah satu skuat terbaik sepanjang sejarah.

Liga Champions Spesial

Menurut Guardiola, menjuarai Liga Champions jelas tidak mudah. Kompetisi itu spesial, Liga Champions berbeda jauh dengan liga domestik. Tim-tim kuat pun terkadang tidak bisa berbicara banyak di Liga Champions.

Kini, bersama Man City, dia sudah menjalani musim ketiganya. Sebab itu, dia boleh sedikit optimistis di Liga Champions.

"Musim pertama kami adalah kegagalan besar. Saya percaya tim ini tampil lebih baik setelah tiga musim bersama daripada musim pertama lalu - kami sudah bekerja sama cukup lama dan kami mengenal satu sama lain lebih baik lagi."

"Namun, kompetisi ini [UCL] berbeda. Tim dalam kondisi bagus, anda harus bisa melewati momen-momen sulit, melewatinya, dan membuat perbedaan di momen yang tepat," tutup Pep.