Breaking News
Loading...
Tuesday, February 19, 2019

Info Post


INIDEWA365 - Bek Liverpool, Andrew Robertson mengakui timnya kecewa karena hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjamu bayern Munchen pada leg pertama 16 besar Liga Champions 2018/19, Rabu (20/2) dini hari WIB. Meski demikian, di sisi lain dia mengakui hasil itu adil untuk kedua tim.

Liverpool bermain cukup baik pada pertandingan tersebut, khususnya di babak pertama. Namun, Bayern tampak bermain defensif. The Reds kesulitan membuka pertahanan Bayern, penyelesaian akhir skuat Liverpool juga kurang apik.

Hasil imbang ini berarti duel masih sangat terbuka, segala hal bisa terjadi di leg kedua. Liverpool sedikit diuntungkan karena tidak kebobolan, yang artinya mereka bisa unggul agresivitas gol tandang apabila berhasil mencetak gol di markas Bayern nanti.

Robertson mengakui Liverpool kesulitan karena Bayern kaya akan pengalaman.

Kecewa

Bek asal Skotlandia ini menegaskan bahwa Liverpool selalu ingin meraih kemenangan, juga di pertandingan ini. Artinya, skuat Liverpool kecewa karena hanya mampu bermain tanpa gol. Pengalaman Bayern telah membuat Liverpool mati kutu.

"Kami bermain di kandang, jadi tentu saja kami kecewa. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan kandang yang kami mainkan, tapi kami bermain melawan tim yang sangat berpengalaman," kata Robertson di Liverpoolfc.com.

"Kami melawan tim yang sudah pernah berada di sini [fase gugur Liga Champions] dan melakukan itu terus selama enam atau tujuh tahun, mereka tahu bagaimana caranya membuat kami frustrasi, mereka tahu caranya membuat fans kami frustrasi, dan mereka melakukannya dengan baik."

Hasil Adil

Meski demikian, bagaimanapun hasil imbang itu sudah cukup adil bagi kedua tim. Robertson percaya hasil itu juga membuat duel masih sangat terbuka, yang artinya tim mana pun masih bisa lolos ke fase berikutnya.

"Kami menciptakan peluang untuk memenangkan pertandingan. Apabila kami memaksimalkannya maka tentu saja hasil pertandingan seharusnya berbeda, tapi saya pikir tidak ada yang bisa membantah bahwa hasil imbang ini mungkin hasil yang adil."

"Tentu saja mereka akan lebih senang dengan clean sheet mereka, tapi [kami] berhasil membuat clean sheet di kandang dan itu sangat krusial di Liga Champions, sebab kami tahu kami bisa pergi ke kandang mereka dan satu gol dihitung sedikit lebih banyak," sambung dia.

"Dan jika kami berhasil mencetak satu gol, mereka setidaknya harus mencetak dua gol."