Breaking News
Loading...
Sunday, February 17, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Asisten pelatih Maurizio Sarri, Gianfranco Zola memberikan pendapatnya tentang inkonsistensi penampilan Chelsea musim ini. Menurut Zola, masalah Chelsea sebenarnya sederhana tapi tak mudah, yakni pemain-pemain yang bermain terlalu individualistis.

Chelsea baru saja mendapatkan pelajaran penting ketika dihajar Manchester City enam gol tanpa balas pada laga lanjutan Premier League akhir pekan lalu. Kekalahan itu menampar para pemain Chelsea yang terus dikritik tak memiliki motivasi.

Untungnya, skuat The Blues bisa langsung merespons dengan mengalahkan Malmo (2-1) pada pertandingan berikutnya. Sedikit demi sedikit, kepercayaan diri mereka pulih, Chelsea sudah cukup siap menghadapi Manchester United di putaran kelima FA Cup, Selasa (19/2) mendatang.

Zola mengakui saat ini yang paling penting adalah berusaha menyatukan permainan skuat Chelsea. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Punya Pemimpin?

Melihat penampilan Chelsea yang tidak stabil musim ini, mulai muncul pertanyaan apakah skuat Chelsea saat ini sudah memiliki pemain yang bisa jadi pemimpin seperti Marcel Desailly atau John Terry pada masanya. Biar begitu, Zola merasa perbandingan seperti itu tidaklah adil.

"Saya percaya [ada pemimpin]. Ada banyak pribadi yang berbeda, tapi karakternya mirip," kata Zola di Sky Sports.

"Saya pikir tim ini, sama seperti tim saya dahulu, tidak suka kalah. Mungkin mereka menunjukkan itu dengan cara yang berbeda, tapi membuat perbandingan seperti itu tidaklah adil."

Bereaksi Sebagai Tim

Menurut Zola, pemain-pemain Chelsea sebenarnya merasa bertanggung jawab atas kekalahan mereka. Namun, masalahnya adalah mereka merespons secara individu, bukan sebagai tim.

"Kami percaya mereka tidak suka [kalah dari Man City], dan mereka telah merespons kemarin [vs Malmo], dan mereka akan terus bereaksi. Akan lebih bagus lagi sekiranya kami mampu merespons sebagai tim daripada individual."

"Melawan Man City, kami sudah bereaksi, ya, tapi kami bereaksi secara individual. Para pemain bertanggung jawab dan mereka ingin mengubah situasi itu seorang diri," tutupnya.