Breaking News
Loading...
Tuesday, May 28, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Partai puncak Liga Europa musim ini mempertemukan dua klub raksasa Inggris, Chelsea dan Arsenal. Pertandingan sarat gengsi itu lantas mengundang perhatian dari berbagai kalangan, tak terkecuali penyerang Manchester United, Marcus Rashford.

Chelsea dan Arsenal akan bertanding di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, pada hari Kamis (30/5) mendatang. Kedua tim tersebut mengusung misi yang berbeda pada laga penting kali ini.

Arsenal menganggap trofi Liga Europa sebagai tiket untuk tampil di ajang Liga Champions musim depan, berhubung mereka gagal finis di empat besar Premier League. Sementara Chelsea melihatnya sebagai pemanis musim perdana Maurizio Sarri yang penuh guncangan.

Rashford Dukung Siapa?

Liga Europa selama ini dianggap sebagai kompetisi kelas dua di benua Eropa. Pamornya masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Liga Champions. Tapi, bukan berarti laga Chelsea vs Arsenal ini tak layak untuk disaksikan.

Kedua tim sama-sama menyajikan sepak bola atraktif dengan pelatih barunya, Sarri dan juga Unai Emery. Tak ayal jika pertandingan kali ini menarik perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Marcus Rashford yang membela Manchester United.

Saat berbincang dengan talkSPORT, penyerang berumur 21 tahun itu mengaku akan mendukung Chelsea. Pasalnya, klub berjuluk The Blues tersebut memiliki sosok Eden Hazard yang bisa menjadi pembeda di setiap pertandingan.

"Saya akan mendukung Chelsea, hanya Hazard. Dia bisa melakukan apapun di setiap momen," tutur Rashford.

Chelsea Sedang Memanas

Chelsea sendiri dikabarkan sedang dalam kondisi yang tidak baik. Sesi latihan yang berlangsung pada hari Selasa (28/5) waktu setempat tampak memanas. Gonzalo Higuain dan David Luiz menjadi aktor utama dalam situasi tersebut.

Keduanya terlihat beradu mulut setelah melakukan kontak fisik yang berlebihan. Diyakini bahwa keduanya sama-sama ingin menghindari cedera yang tidak diperlukan karena pertandingan penting sudah akan dilangsungkan.

Higuain lalu memilih keluar dari lapangan beserta rekan satu timnya, Pedro. Maurizio Sarri yang melihat insiden itupun tak bisa menahan diri dan menunjukkan ekspresi kemarahannya dengan beranjak keluar dari lapangan sambil melempar topinya.