Breaking News
Loading...
Friday, May 24, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Arsene Wenger yakin final Liga Europa antara Chelsea vs Arsenal di Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5) mendatang bakal jadi mimpi buruk untuk kedua tim. Bukan soal lokasi bertanding yang sulit, Wenger cemas kedua tim tersebut tak akan mendapatkan dukungan maksimal dari suporter mereka.

Ya, final Liga Europa 2018/19 ini mengundang banyak masalah. UEFA sebagai penyelenggara terus ditekan oleh banyak pihak. Pemilihan Baku sebagai tuan rumah dinilai ceroboh dan tidak mempertimbangkan sederet masalah yang mengikuti.

Betapa tidak, kedua tim tersebut kesulitan menjual tiket final tersebut. Baik Chelsea maupun Arsenal telah mengembalikan lebih dari separuh alokasi tiket mereka pada UEFA. Keduanya sulit menjual tiket.

Alasannya cukup sederhana: akses pergi/pulang ke Baku yang sangat sulit. Tiket pesawat sangat mahal, dan jumlah penerbangannya sedikit. Akibatnya, banyak fans yang memilih jadi penonton layar kaca.

Masalah ini bisa memengaruhi performa kedua tim di lapangan. Mereka memainkan Derby London tidak di London dan tanpa dukungan suporter gila masing-masing. Laga bakal berjalan sedikit sunyi.

Tidak hanya itu, Arsenal juga dipastikan tidak akan diperkuat Henrikh Mkhitaryan pada laga tersebut. The Gunners tidak mau mengambil risiko membaya Mkhitaryan ke sana. Sebagai warga negara Armenia, nyawa Mkhitaryan bisa terancam karena masalah politik kedua negara.

"Itu [Mkhitaryan tidak bisa bermain] adalah sesuatu yang seharusnya tidak terjadi di sepak bola, di dunia modern. Yakni ketika secara politik, anda tidak bisa memainkan laga sepak bola," kata Wenger di Telegraph