INIDEWA365 - Dua orang fans Arsenal ditangkap oleh pihak kepolisian di Baku, Azerbaijan. Keduanya ditangkap lantaran memakai jersey dengan nama punggung Herinkh Mkhitaryan.
Fans Arsenal kini memang banyak yang berada di Baku. Sebab, mereka akan memberikan dukungan pada The Gunners yang bakal memainkan laga final Liga Europa, Kamis (30/5) dini hari WIB melawan Chelsea.
Laga final akan digelar di Stadion Olimpia Baku. Sejak beberapa hari yang lalu, fans Arsenal pun sudah berada di Baku. Begitu juga dengan para fans Chelsea.
Pada Selasa (28/5) waktu setempat, dilaporkan oleh The Sun ada dua fans Arsenal yang diamankan oleh polisi baku. Fans tersebut berusia 30 tahun dan seorang kawannya. Mereka sedang berjalan di pusat kota.
Rupanya, mereka diamankan karena pada saat jalan-jalan memakai jersey dengan nama Mkhitaryan.
Mkhitaryan berasal dari Armenia, negara yang sedang punya masalah politik dengan Azerbaijan. Situasi kedua negara saat ini masih panas. Bahkan hal ini membuat Mkhitaryan tak bermain pada final Liga Europa.
Bagaimana nasib kedua fans Arsenal tersebut usai diamankan oleh polisi? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Demi Keselamatan
Dari sumber yang didapatkan oleh The Sun, pihak kepolisian Baku kemudian memang langsung melepaskan kedua fans Arsenal. Tidak ada penahanan atau aksi lebih lanjut yang dilakukan kepada mereka.
Lebih lanjut, polisi hanya bermaksud melakukan tindakan preventif kepada fans Arsenal itu. Kepolisian tidak ingin terjadi hal buruk kepada mereka karena memakai jersey Mkhitaryan di tengah kota Baku.
"Polisi tidak ingin penggemar yang mengenakan jersey Mkhitaryan mengalami risiko memprovokasi penduduk setempat yang marah dengan situasi politik. Tidak ada yang menginginkan kekerasan," tulis The Sun.
UEFA sendiri sebelumnya telah memberi peringatan kepada Arsenal dan juga para suporternya untuk tidak bertindak di luar batas. Salah satunya, UEFA melarang rencana Arsenal memakai jersey Mkhitaryan untuk pemanasan.
Sementara itu, ada 6 ribu fans The Gunners yang kini berada di Baku. Jumlah tersebut sesuai dengan alokasi tiket yang diberikan oleh pihak UEFA pada suporter tim yang sedang bermain di final.
