INIDEWA365 - Mantan pimpinan Real Madrid, Jorge Valdano yakin keputusan Zinedine Zidane kembali jadi bos Real Madrid cukup berisiko. Zidane menangani Madrid yang sedang terluka, dan sentuhannya ternyata tidak terlalu berpengaruh. Madrid tetap terpuruk.
Zidane merupakan pelatih ketiga Los Blancos di musim 2018/19 ini saja. Madrid memulai musim dengan Julen Lopetegui, yang kemudian digantikan Santiago Solari. Tak lama, Solari juga digantikan oleh Zidane.
Sejak kembali ke Santiago Bernabeu, Zidane membantu Madrid menghabiskan 11 laga sisa. Mereka memetik lima kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kali kalah. Catatan yang sama buruknya.
Catatan itu membuktikan bahwa Zidane pun gagal membangkitkan Madrid. Mengapa demikian? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Madrid Lemah
Keterpurukan Madrid ini menimbulkan masalah baru, khususnya bagi Zidane. Sebagai pelatih yang masih terbilang muda, Zidane sebenarnya sudah memiliki portofolio yang cukup baik, termasuk tiga trofi Liga Champions.
Kebobrokan Madrid ini dicemaskan bakal menodai rekor apik Zidane, tetapi Valdano tdak sepakat. Dia percaya Zidane tidak akan terpengaruh.
"Citra semua orang di Madrid sebenarnya telah dilemahkan," buka Valdano kepada ISMAS via Marca.
"Namun, dari sudut pandang saya, kembali ke klub merupakan salah satu cerita kepahlawanan Zidane. Dia layak dibikinkan patung di salah satu sudut Santiago Bernabeu, di mana mereka bakal meratakan pusat perbelanjaan."
Harus Lebih Aktif
Lebih lanjut, Valdano percaya Zidane merupakan sosok yang paling tepat untuk membentuk Madrid yang baru. Los Blancos punya banyak pekerjaan rumah untuk mencapai level tinggi seperti sedia kala.
"Tim ini membutuhkan dampak positif dengan pembelian pemain dan klub harus jauh lebih aktif di bursa transfer daripada yang mereka lakukan dalam beberapa musim terakhir."
"Ada pekerjaan besar yang perlu dilakukan dan sekarang mereka harus mengejar lima atau enam nama besar," tutupnya.
Sejauh ini, Real Madrid dikabarkan sudah menggenggam Eden Hazard, dan masih berusaha mengejar Paul Pogba.
