INIDEWA365 - Klub
Premier League, Chelsea nampaknya berhutang budi terhadap
Pierre-Emerick Aubameyang. Penyerang Arsenal itu menjadi sosok yang
meyakinkan Christian Pulisic untuk bergabung dengan The Blues di bulan
Januari kemarin.
Dalam dua bursa transfer terakhir, Pulisic
memang menjadi rebutan banyak tim papan atas Eropa. Penampilan
gemilangnya di sektor sayap Borussia Dortmund membuatnya diidamkan
banyak klub.
Namun di bulan Januari kemarin, Pulisic resmi
mengumumkan bahwa ia tidak akan melanjutkan karirnya di Dortmund musim
depan. Ia disebut akan bergabung dengan Chelsea setelah tim asal London
Barat itu menebusnya dengan mahar 63 juta Euro.
Pulisic mengakui
bahwa ia memutuskan pindah ke Chelsea usai meminta pertimbangan dari
mantan rekannya, Aubameyang. "Ketika peluang untuk pindah ke Chelsea itu
datang, saya mencoba menghubungi dia [Aubameyang]," ujar Pulisic kepada
Evening Standard.
Konsultasi
Pulisic mengakui ia memiliki hubungan yang baik dengan
Aubameyang, sehingga ia meminta pendapat seniornya itu mengenai pindah
ke London, mengingat Aubameyang sudah bergabung terlebih dahulu dengan
Arsenal.
"Meski Pierre-Emerick meninggalkan Dortmund dan bergab
ung dengan Arsenal, kami masih menjalin komunikasi. Saya sering
berkonsultasi dengannya sejak ia pindah ke Inggris."
"Saya
bertanya mengenai London dan hal-hal lainnya. Dia sangat suka tinggal di
sini, karena ia selalu senang tinggal di kota besar, di mana dia
memberitahu saya beberapa tempat yang harus saya kunjungi selama di
London."
Hubungan Spesial
Pulisic mengakui bahwa ia berani bertanya ke Aubameyang
karena ia memiliki hubungan yang baik dengan sang striker ketika mereka
masih sama-sama mmeperkuat Dortmund.
"Saya memiliki hubungan
persahabatan yang baik dengannya karena kami bermain bersama di Dortmund
untuk beberapa tahun. Dia sudah berada di tim kami saat saya menembus
tim utama, dan kami memiliki chemistry yang baik di atas lapangan."
"Pierre
banyak mengajari saya dan itu adalah salah satu faktor paling keren
dari dirinya. Dia adalah sosok yang rendah hati dan mungkin banyak orang
tidak tahu hal ini. Dia jauh lebih tua dari saya, namun ia bersedia
menjadi mentor saya."
"Dia selalu menjadi pribadi yang baik hati
dan selalu ingin menolong ketika saya membutuhkan. Saya sangat bersyukur
memiliki sahabat sepertinya." tandas pemain asal Amerika Serikat
tersebut.