Breaking News
Loading...
Sunday, June 28, 2020

Info Post

INIDEWA365 - Pelatih Ajax Amsterdam, Eric ten Hag, membocorkan sedikit pemain seperti apa yang akan didapatkan Chelsea dalam diri Hakim Ziyech. Ada plus-minusnya, tapi Ziyech jelas punya potensi jadi pemain besar.

Ziyech dapat dikatakan sebagai pembelian pertama Frank Lampard sebagai bos Chelsea. The Blues mengikat gelandang Maroko ini pada Februari 2020 lalu, dan baru akan bergabung beberapa pekan ke depan.

Ketertarikan Chelsea dapat dipahami, Ziyech merupakan salah satu pemain terbaik Ajax dalam dua musim terakhir mereka yang gemilang. 4 tahun di Ajax, Ziyech menyumbang 48 gol dalam 165 penampilan.

Kendati demikian, Chelsea tidak bisa langsung mengharapkan penampilan terbaik Ziyech. Ten Hag sudah sangat mengenal anak didiknya itu, ada beberapa sifat Ziyech yang mungkin akan mengejutkan Lampard di awal.

Apa adanya

Ten Hag menegaskan Ziyech punya bakat luar biasa, apa adanya. Ziyech bakal tampil sama baiknya di Chelsea, tapi Ten Hag meminta The Blues memberi jarak pada Ziyech, tidak terlalu menekan dan ikut campur urusan pribadinya.

"Hakim itu semacam 'apa yang anda lihat ya itu yang anda dapat'. Anda sudah melihat langsung bagaimana emosi memengaruhinya hari ini [perpisahan dengan Ajax]," buka Ten Hag kepada Ajax TV.

"Dia berkata 'saya bukan pria yang penuh cinta, tapi Ajax berbeda'. Ini adalah hari yang emosional untuk Hakim, tapi saya harap dia melihatnya kembali dengan positif."

"Dia datang sebagai pemain besar di Chelsea, klub top Eropa. Itu adalah contoh untuk pemain-pemain muda di sini. Mula-mula, jadilah yang terbaik di sini, menangkan gelar, lalu ambil langkah berikutnya," imbuhnya.

Keras kepala, mimpi buruk

Terkadang Ten Hag pun kesulitan melatih Ziyech karena sifat keras kepala sang pemain. Di sisi lain, sifat keras kepala itulah yang jadi nilai plus Ziyech untuk terus berkembang.

"Dia punya karakter kuat, keras kepala, tapi hal itu juga membuatnya brilian," lanjut Ten Hag.

"Dia bisa melihat hal-hal yang dilewatkan orang lain. Terkadang dia adalah mimpi buruk untuk pelatih, tapi Anda harus memberinya ruang."

"Jika mereka mulai bermain dan memberinya tanggung jawab, Anda bisa melihat perkembangannya. Dia menerima Ajax dengan baik dan kami sangat sukses bersama," tandasnya.