Breaking News
Loading...
Friday, June 19, 2020

Info Post

365INIDEWA - Sebuah pujian diberikan Jaap Stam kepada Ole Gunnar Solskjaer. Ia menilai bahwa saat ini pelatih asal Norwegia itu sukses menciptakan Manchester United versinya sendiri daripada meniru pelatih-pelatih sebelumnya.

Solskjaer yang dipercaya menjadi manajer MU sejak Desember 2018 kemarin mengalami pasang surut di Old Trafford. Ia sempat mendapatkan banyak kritikan setelah performa MU yang tidak kunjung stabil.

Namun mulai awal 2020 ini, performa Setan Merah sudah mulai stabil. United berhasil tampil dengan ciamik dengan sepakbola menyerang mereka.

Stam menilai bahwa Solskjaer layak mendapatkan kredit atas transformasi MU tersebut. "Ketika anda bermain di level tertinggi, terkadang anda tidak suka ketika orang-orang berkata-kata mengenai anda dan mengatakan apa yang harus anda kerjakan," buka Stam kepada Sky Sports.

Abaikan Omongan Orang

Stam menilai dalam membangun sebuah tim, sangat penting bagi seorang manajer untuk berpegang pada prinsipnya. Ia menilai Solskjaer berhasil melakukan itu selama di United.

"Semua orang pasti ingin untuk belajar. Semua terbuka dengan komentar-komentar yang ada, tidak terlepas dari usia anda. Anda bisa terus belajar dan berkembang."

"Ole melakukan hal tersebut, namun ketika anda bicara soal manajemen, seorang manajer harus memiliki ide mereka sendiri untuk timnya dan berpegang teguh pada itu. Anda tidak boleh terpengaruh oleh apa yang orang-orang katakan di luar sana."

Berikan Identitas Baru

Stam menyebut bahwa dalam satu setengah tahun terakhir, Solskjaer berpegang teguh atas prinsip yang ia buat. Itulah mengapa Stam menilai MU sudah mulai memanen apa yang ditanam oleh Solskjaer.

"Ketika seorang manajer terlalu mendengarkan omongan orang, maka ia akan mengubah rencananya hampir setiap minggu dan para pemain akan dibuat kebingungan karenanya."

"Sebagai manajer anda memang perlu mendengarkan orang-orang di sekitar anda, namun anda harus berpegang teguh pada prinsip anda, bagaimana cara tim ini bermain dan itu akan membuahkan hasil. Itulah yang terjadi dengan Ole saat ini." ujarnya.

Performa Apik

Sebelum kompetisi ditunda, Manchester United menunjukkan performa yang sangat impresif.

Mereka melakoni 11 laga tanpa kekalahan, di mana mereka mencetak total 29 gol dan kebobolan dua gol saja.