Breaking News
Loading...
Friday, January 25, 2019

Info Post


INIDEWA365 - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, secara gamblang menyampaikan impresi pertamanya kepada sang penyerang anyar, Krzystof Piatek. Pria berumur 40 tahun itu menyebutnya seperti Robocop karena jarang berbicara.

Piatek resmi menjadi pemain AC Milan pada hari Rabu (23/1) lalu, setelah proses transfernya dari Genoa rampung. Demi pemain asal Polandia tersebut, manajemen Rossoneri bahkan rela merogoh kocek sebesar 35 juta euro.

Pemain berumur 23 tahun tersebut diproyeksikan sebagai pengganti Gonzalo Higuain yang memilih hengkang ke Chelsea. Selain itu, publik juga mengharapkan banyak hal darinya yang telah mengoleksi total 13 gol dari 19 penampilan di Serie A musim ini.

Seperti Robocop

Dalam konferensi persnya, Gattuso langsung berkelakar soal pemain yang sering dijuluki 'New Lewandowski' itu. Rhino (julukan Gattuso) berujar bahwa Piatek sudah seperti Robocop lantaran jarangnya pemain tersebut berbicara.

"Piatek datang seperti Robocop. Dia hanya mengeluarkan empat kata, dia tidak tenggelam dalam obrolan dan juga menunjukkannya saat sesi latihan," tutur Gattuso seperti yang dikutip dari Goal.

"Dia sangat mengandalkan fisik dan senang mengisi ruang. Dia tiba dengan antusiasme yang tinggi dan terkejut oleh sambutan dari semuanya," lanjutnya.

Soal Higuain

Pada kesempatan yang sama, Gattuso juga berbicara soal sang mantan penyerang, Gonzalo Higuain. Ia berujar bahwa penyerang asal Argentina tersebut mengalami kejatuhan setelah mendapat kartu merah kala menghadapi Juventus dulu.

"Saat anda tidak mencetak gol secara reguler, akan ada tekanan. Tapi wajar bila anda tidak mencetak gol, wartawan akan membantai dan anda akan menderita karenanya," tambahnya,

"Mungkin dia juga tertekan atas kemungkinan bahwa kami tidak akan membelinya bila tidak finis di peringkat empat besar. Kartu merah melawan Juventus masih tinggal di dirinya," tandasnya.

Laga kontra Juventus itu terjadi di ajang Serie A pada bulan November silam. Selain mendapat kartu merah, Higuain juga gagal menuntaskan eksekusi penalti yang membuat Rossoneri kalah dengan skor tipis 0-1.