Breaking News
Loading...
Monday, December 16, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Lini belakang masih menjadi sektor yang patut diperhatikan oleh salah satu klub Premier League, Arsenal. Seperti itulah keyakinan mantan striker Inggris, Alan Shearer, saat melihat mereka menghadapi Manchester City.

Pertemuan antara Arsenal melawan Manchester City terjadi dalam laga lanjutan Premier League yang digelar di Emirates Stadium, Minggu (15/12/2019). Pertandingan itu sendiri usai dengan skor telak 0-3 untuk kekalahan the Gunners.

Bahkan pertandingan baru berjalan selama dua menit saat Manchester City mencetak gol pertamanya melalui aksi dari Kevin De Bruyne. Pria asal Belgia itu menambah satu gol lagi sebelum Raheem Sterling membuat skor menjadi 3-0.

Sudah bukan rahasia lagi kalau lini belakang Arsenal rentan dengan gol. Upaya mereka untuk memperbaiki, salah satunya adalah dengan mendatangkan David Luiz dari Chelsea, telah terbukti tidak efektif.

Masalah di Lini Belakang

Perlu diketahui bahwa Arsenal mendapatkan clean sheet di bulan Oktober lalu. Menurut data, mereka selalu kebobolan dalam 14 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Hal ini kemudian dipermasalahkan oleh Shearer, yang pernah memperkuat Newcastle United waktu bermain dulu. Ia yakin Arsenal telah membuat kesalahan karena menginvestasikan uang lebih banyak pada pembelian Nicolas Pepe dari Lille.

"Masalah terbesar Arsenal adalah perekrutan, dari segi pertahanannya sangat buruk sampai sukar dipercaya. Di depan mereka baik-baik saja karena punya Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette," ujarnya dalam kolom khusus di the Sun.

"Tapi dari segi kualitas bek dan gelandang, mereka sangat tertinggal dari tim papan atas. Mereka menghabiskan 72 juta pounds untuk winger dalam diri Nicolas Pepe, saat mereka tahu punya masalah di belakang. Tak masuk akal," lanjutnya.

Gara-gara Koscielny Pergi?

Pada musim panas kemarin, keputusan Laurent Koscielny untuk hengkang ke Bordeaux memberikan masalah tersendiri bagi Arsenal. Beruntungnya, mereka mampu mengamankan jasa David Luiz yang tampil apik bersama Chelsea.

"Benar, mereka dalam posisi yang sulit saat Laurent Koscielny tiba-tiba menginginkan pergi di bursa transfer, tetapi masalah pertahanan Arsenal sepertinya sudah berlangsung lebih lama dari itu," tutupnya.

Perlu diketahui bahwa torehan kebobolan Arsenal di musim kemarin sangat tinggi, yakni 51 gol dari 38 laga. Mereka jadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak kedua di antara penghuni enam besar.

Sementara itu, Koscielny lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan karena cedera. Ia absen selama 199 hari, terhitung sejak bulan Mei hingga November 2018.