Breaking News
Loading...
Tuesday, December 24, 2019

Info Post

INIDEWA365 - Ole Gunnar Solskjaer kembali menegaskan ambisinya untuk membawa Manchester United kembali seperti sedia kala. Yakni menjadi tim yang selalu bersaing memperebutkan trofi di setiap kompetisi.

Performa Manchester United pada musim ini ibarat sebuah rollercoaster. Di suatu waktu, mereka tampil apik dan meraih serangkaian kemenangan. Lalu di waktu lainnya, penampilan mereka melempem dan sering menelan kekalahan.

Alhasil, mereka terus berkutat di papan tengah klasemen sementara Premier League. Sekarang Manchester United sedang menempati peringkat ke-8 dengan raihan 25 angka dari 18 pertandingan.

Target mereka sekarang bukan lagi menjadi pemenang gelar Premier League, namun empat besar. Tidak seperti dulu yang di mana mereka seringkali bersaing ketat di papan atas demi keluar sebagai juara.

Manchester United Inginkan Trofi

Solskjaer cukup beruntung karena sempat merasakan era itu sewaktu masih aktif bermain di Manchester United. Dan kini, ambisinya sebagai pelatih adalah mengembalikan kejayaan itu seperti sedia kala.

"Saya bertanggung jawab atas pemilihan tim dan kami ingin Man United menjadi seperti sedia kala. Kami ingin meraih trofi lagi," ucap Solskjaer dalam podcast resmi Manchester United.

"Jika anda tidak menarik beban dan mengorbankan diri sendiri saat itu seharusnya sudah dilakukan, jika anda tidak memberikan 100 persen, kami punya kata-kata yang manis dan tenang," lanjutnya.

"Jika mereka mencoba, oke. Jika mereka membuat pilihan secara trang-terangan untuk tidak melakukan apa yang kami sepakati atau [menunjukkan] kurangnya usaha, maka mereka harus diberi tahu. Nilainya sama," tambahnya.

Belajar dari Sir Alex

Sebagai pelatih, pengalaman Solskjaer mungkin patut untuk diragukan. Sebelum Manchester United, ia hanya membela klub yang tidak memiliki nama besar seperti Cardiff City dan Molde FK.

Namun ada satu pengalaman yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk membimbing Manchester United kembali ke jalan yang benar. Ya, ia pernah merasakan pengalaman jadi pemain di era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

"Wajar bila saya melatih dengan cara ini, namun itu semua berasal dari bentukan dan pejalaran dari semua kemampuan manajemen dari bos [Sir Alex]," tambahnya.

"Saya senang memberikan pemain muda kesempatan dan saya suka berbicara langsung, dan terang-terangan saat ada kemungkinan. Ya, kami harus lebih baik dalam kontrol dan dominasi permainan, tapi itu akan datang seiring dengan pengalaman," tutupnya.