Breaking News
Loading...
Tuesday, July 14, 2020

Info Post

INIDEWA365 - Jose Mourinho ikut menyuarakan pendapatnya soal keberuntungan Manchester City yang baru saja dibebaskan dari hukuman larangan bermain di Liga Champions. Mourinho mencoba bersikap netral, tapi dia tahu FFP akan semakin diragukan.

Ya, Senin (13/7/2020) kemarin, CAS memutuskan mencabut hukuman Man City. Awalnya tim Josep Guardiola itu dijatuhi pencekalan dari kompetisi Eropa dua musim ke depan, tapi banding mereka ternyata berhasil.

Tentu keputusan CAS ini menuai berbagai respons pro/kontra. Sebagian merasa keputusan ini adalah penghinaan terhadap peraturan FFP, yang sepertinya tidak benar-benar berguna.

Harus adil
Pertama-tama, Mourinho menegaskan bahwa dia tidak ada masalah apa pun dengan Man City. Komentarnya bakal sama untuk klub mana pun yang mungkin terlibat kasus yang sama.

Bos Tottenham ini hanya ingin keadilan. Yang bersalah harus dihukum, yang tidak bersalah boleh bebas. Anehnya, meski Man City lolos dari hukuman pencekalan, CAS tetap memberikan hukuman denda.

"Jika Man City tidak bersalah, menghukum mereka sampai jutaan pounds bakal memalukan. Jika Anda tidak bersalah, Anda tidak pantas didenda," buka Mou kepada Sky Sports.

"Di sisi lain, jika Anda bersalah, Anda harus dicekal. Bagaimanapun, ini bencana."

Mengkritik keputusan
Ya, Mourinho bermaksud mengkritik keputusan CAS. Jika benar Man City tak bersalah, seharusnya hukuman denda itu tidak perlu. Namun, karena CAS tetap memberikan hukuman denda, situasinya justru aneh dan mengundang tanda tanya besar.

"Saya tidak bermaksud menyebut Man City bersalah. Saya hanya berkata bahwa jika Anda tidak bersalah, Anda tidak perlu membayar sepeser pun," sambung Mou.

"Saya tahu uang adalah perkara mudah bagi mereka. Namun, tetap saja, jika Anda bersalah seharusnya Anda dilarang bermain di kompetisi."

"Saya bukan siapa-siapa untuk menentukan mereka bersalah atau tidak. Kritik saya adalah untuk putusan itu," pungkasnya.