Breaking News
Loading...
Sunday, July 12, 2020

Info Post

INIDEWA365 - Kualitas pertahanan Arsenal kembali disorot. Minggu (12/7/2020) malam WIB kemarin, The Gunners takluk 1-2 di markas Tottenham Hotspur karena kesalahan barisan defensif mereka.

Pertandingan ini kembali membuka luka lama Arsenal. Mereka bisa unggul terlebih dahulu, hanya untuk kebobolan dua gol dan akhirnya takluk.

Pasukan Mikel Arteta sebenarnya sudah mencoba mencari gol kedua, tapi melawan tim bimbingan Jose Mourinho tak mudah. Tottenham tahu caranya bertahan dengan baik dan membuat Arsenal frustrasi dengan serangan balik cepat.

Karena itulah Arteta tahu timnya kalah karena kegagalan mereka sendiri.

Bisa lebih baik
Arsenal bisa unggul lebih dahulu pada pertandingan ini, yang membuktikan tidak ada masalah pada lini serang mereka. Beberapa pertandingan terakhir pun Arsenal mengalami kasus serupa.

Kini, ketika diminta menilai titik masalah terbesar timnya, Arteta berterus terang menunjuk lini belakang. Dia tahu mencetak gol sulit, tapi sejauh ini Arsenal bisa mengatasinya dengan baik.

"Kebobolan kami [yang lebih mengkhawatirkan]. Perkara yang lain [mencetak gol] adalah yang paling sulit dalam sepak bola, entah karena momen, atau sepakan yang membentur tiang dalam hitungan sentimeter, atau lawan membuat penyelamatan apik," buka Arteta di Arsenal.com.

"Namun, penampilan kami di belakang hari ini, kami tahu bisa lebih baik lagi."

Dua kesalahan
Dua gol kemenangan Spurs pada pertandingan tersebut pun sebenarnya sedikit 'disumbang' Arsenal. Untuk gol Son Heung-Min, David Luiz lagi-lagi bikin blunder. Lalu untuk gol Alderweireld, pertahanan Arsenal bingung menghadapi bola mati.

"Kami memberikan pertandingan ini untuk mereka, kesalahan individual dan bola mati yang membuat kami kehilangan tiga poin lagi. Namun, saya sangat bangga dengan cara main tim kami," sambung Arteta.

"Kami harus mengembangkan area ini [pertahanan] sebab untuk bersaing di level tinggi, Anda tahu pertandingan selalu terbuka, dan ketika Anda tidak bisa bertahan dengan baik, akan selalu ada ketidakpastian tentang apa yang terjadi."

"Ini bagian dari proses kami dan kami akan belajar," tutupnya.