Breaking News
Loading...
Wednesday, August 21, 2019

Info Post


INIDEWA365 - Juventus mendesak badan operator Serie A untuk mengubah jam kick-off pertandingan di musim 2019-20 ini guna makin memuaskan fans yang berasal dari benua Asia.

Selama ini laga-laga Serie A dibagi ke dalam empat slot waktu dalam sehari di akhir pekan. Mulai dari siang, petang, hingga malam hari waktu Italia.

Waktu kick-off laga-laga terakhir tentu merugikan bagi fans yang berada di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia karena mereka harus begadang hingga fajar untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Desakan Juventus
Juventus melihat masalah inilah yang menjadi salah satu faktor ketertinggalan Serie A dibanding Premier League Inggris yang memang memiliki waktu kick-off lebih bersahabat.

"Kita harus menemukan keseimbangan yang tepat antara penonton domestik dan global. Bukan hanya soal waktu penyiaran, tapi juga masalah distribusi hak siar dan siapa saja yang berhak menyiarkan pertandingan," ujar petinggi Juventus bidang bisnis, Giorgio Ricci kepada BBC Sport.

"Dari sisi itu, perbedaa antara Premier League dan Serie A sangatlah besar. Ini merupakan cerita yang sangat lama dan salah satu alasan paling sering untuk bersinggungan dengan Liga," tambahnya.

Asia Pasar Penting
Juventus bukan klub Italia pertama yang mengusulkan hal ini ke Serie A. Sebelumnya, Inter Milan yang dimiliki pengusaha Tiongkok, Suning Group juga sempat mengkritik Serie A karena kurang serius dalam menggarap pasar global.

Beberapa musim terakhir klub-klub Eropa, termasuk Italia makin gencar melakukan penetrasi pemasaran yang ditujukan pada para penggemar di Asia.

Sejumlah klub Serie A seperti Juventus, AC Milan, hingga Inter Milan kini rutin menyambangi benua Asia dalam tur pramusim mereka.

Juventus sendiri baru saja membuka kantor mereka di Hong Kong. Artinya, Bianconeri melihat Asia sebagai pasar yang semakin penting.