\
365INIDEWA - Gaji menggiurkan sedang menanti Odion Ighalo di Shanghai Shenhua. Namun, penyerang asal Nigeria itu dilaporkan siap kehilangan angka-angka yang fantastis demi bertahan di Manchester United.
Ighalo resmi mendarat di Old Trafford pada bulan Januari lalu. Manajemen Manchester United memutuskan untuk mendatangkannya dengan status pinjaman yang berlaku sampai akhir musim 2019/20.
Ia disiapkan sebagai 'ban serep' Anthony Martial, berhubung Marcus Rashford sedang mengalami cedera kala itu. Tanpa diduga, Ighalo bermain cukup apik dan kerap mencetak gol tiap diberi kesempatan bermain.
Sekarang Manchester United pun bimbang antara ingin mempertahankannya atau tidak. Sementara Ighalo sendiri telah mengungkapkan kecintaannya terhadap Manchester United dan ingin bertahan lebih lama lagi.
Siap Merelakan Gaji Besar
Shanghai sendiri tidak ingin membiarkan Ighalo pergi dengan mudahnya. Klub asal China tersebut ingin MU menebus sang penyerang dengan mahar sebesar 20 juta pounds jika ingin mempertahankannya.
Mereka juga sudah menyiapkan penawaran kontrak baru untuk Ighalo. Tidak tanggung-tanggung, Shanghai Shenhua siap membayar Ighalo dengan gaji sebesar 480 ribu pounds per pekan (atau setara Rp8,7 Milyar).
Namun, seperti yang dilaporkan Daily Star, angka tersebut tidak menarik perhatian Ighalo. Sang pemain bahkan siap menerima gaji yang jauh lebih kecil selama bisa bertahan di Old Trafford musim depan.
Soal Kesepakatan Peminjaman
Kesepakatan peminjaman Ighalo sendiri, sebenarnya, hanya berlaku sampai tanggal 30 Juni mendatang. Namun pandemi virus Corona membuat masa depannya jadi tidak menentu.
Seperti yang diketahui, Premier League sedang mengalami penundaan sejak bulan Maret akibat pandemi virus Corona yang melanda Inggris. Kompetisi baru bisa bergulir kembali pada tanggal 17 Juni mendatang.
Penyerang berusia 30 tahun tersebut berharap, paling tidak, kesepakatan peminjamannya bisa diperpanjang selama satu musim lagi. Sebab ia yakin bisa mengangkat trofi FA Cup dan Liga Europa bersama Manchester United musim ini.
Belum diketahui kapan pentas Eropa, seperti Liga Europa dan Liga Champions, bisa diselenggarakan kembali. Besar kemungkinan pentas tersebut akan digelar saat semua kompetisi domestik telah selesai dilaksanakan.
