Breaking News
Loading...
Sunday, July 28, 2019

Info Post


INIDEWA365 - Kelakuan yang kurang menyenangkan terlihat saat Chelsea melawat ke markas Reading untuk melakoni laga uji coba pada hari Minggu (29/7). Sejumlah oknum fans The Blues menyanyikan lagu-lagu ejekan untuk dua klub London lainnya, Tottenham dan West Ham.

Nyanyian tersebut terdengar dalam beberapa kesempatan.Dalam satu lagu, yang sebenarnya merayakan gol ke-200 Lampard di Chelsea tahun 2013 lalu, menyebut West Ham dengan kata 'pikeys' - istilah untuk menghina kaum Gipsi Inggris dan pendatang dari Irlandia.

Tottenham juga menjadi sasaran kelakuan tak terpuji dari oknum fans dalam laga yang berakhir dengan skor tipis 4-3 untuk kemenangan Chelsea. Mereka menyinggung hubungan klub berjuluk The Lilywhites tersebut dengan kaum Yahudi.

Mungkin sebagian dari mereka lupa bahwa Lampard pernah membela West Ham United di awal karirnya sebagai pemain, tepat sebelum bergabung dengan Chelsea. Bahkan, pria berumur 41 tahun tersebut merupakan produk binaan tim muda The Hammers.

Frank Lampard Kesal
Lampard langsung menyerang kelakukan buruk dari fans Chelsea dengan cara yang cukup halus saat berbincang kepada awak media setelah pertandingan. Dengan disertai pujian, ia juga mengaku tak senang mendengar nyanyian dari fans tersebut.

"Dukungan dari fans luar biasa," ujar Lampard dikutip dari Goal. "Saya tidak mendengar lagunya, dan tentu saja bila ada song yang memiliki kata-kata ofensif di era modern ini, saya tak ingin mendengarnya," sambungnya.

"Saya mengatakannya sebagai salah satu sosok besar di Chelsea yang sangat mengapresiasi dukungan dan telah merasakannya selama bertahun-tahun. Kami tak ingin lagu dengan kata-kata ofensif. Jika fans bisa menyanyikan lagu lain, saya akan mendukung," lanjutnya.

Bukan Kali Pertama Terjadi
Ini bukan kali pertama oknum fans Chelsea melakukan tindakan kurang terpuji. Pada musim lalu, beberapa penggemar dijatuhi hukuman larangan masuk stadion setelah terbukti melontarkan kata-kata rasis kepada penyerang Manchester City, Raheem Sterling.

Masih di musim yang sama, beberapa oknum fans juga menyanyikan lagu yang menyasar ke bintang Liverpool, Mohamed Salah. Mereka menyebut pria asal Mesir tersebut sebagai seorang pembom karena latar belakang agamanya.

Seperti yang diketahui, Mo Salah adalah penganut agama Islam yang taat dan sering menunjukkannya dalam selebrasi gol saat Liverpool bertanding. Pemandangan kurang elok itu tersiar melalui media sosial saat Chelsea melawan Slavia Prague di Ceko dalam ajang Liga Europa.