INIDEWA365 - Mantan Direksi Barcelona, Toni Freixa mengaku tidak habis pikir mengenai rumor kepulangan Neymar ke Barcelona. Freixa menilai sang pemain sudah tidak dibutuhkan oleh Barcelona di musim depan.
Dua tahun yang lalu, Neymar membuat para pendukung Barcelona kecewa berat. Secara tiba-tiba ia mengumumkan kepindahannya ke PSG yang pada saat itu menelan biaya sebesar 222 juta Euro.
Namun pada musim panas ini Neymar memohon untuk kembali ke Barcelona. Ia mengaku sudah tidak betah berada di PSG dan ingin kembali ke klub yang ia anggap sebagai rumahnya tersebut.
Namun Freixa menilai Barcelona tidak perlu mendatangkan Neymar di musim panas ini. "Ada banyak alasan mengapa saya menolak transfer ini [Neymar], bahkan saya bisa berbicara sampai satu setengah jam untuk menjabarkan alasan itu," ujarnya kepada Goal International.
Performa Meragukan
Salah satu alasan mengapa Freixa menolak kepulangan Neymar karena ia meragukan sang pemain masih cukup baik untuk memperkuat Las Azulgrana.
"Alasan utama saya menolak transfernya karena dua tahun terakhir Neymar lebih banyak diberitakan media mengenai aspek non sepakbolanya. Dia memang memiliki kualitas yang baik namun ada banyak keraguan mengenai performanya."
"Kita juga bisa bicara mengenai caranya meninggalkan klub ini, di mana ia mengajukan tuntutan hukum kepada Barcelona. Jika Barcelona ingin mendatangkannya, mereka harus memikirkan caranya karena mereka baru saja mendatangkan Griezmann."
Tim Sudah Bagus
Freixa juga menilai bahwa skuat Barcelona saat ini sudah dipenuhi pemain berkualitas sehingga tidak ada tempat bagi Neymar di skuat El Blaugrana.
"Saya selalu percaya kepada sebuah proyek yang menggabungkan pemain-pemain terbaik ketimbang proyek yang berfokus kepada seorang pemain saja."
"Saya tidak bisa memahami jika mereka mendatangkan Neymat ke dalam tim yang berisikan Messi, Griezmann, Suarez, Coutinho dan Dembele. Bagi saya itu tidak masuk akal." tandasnya.
Sulit Pindah
Meski mengatakan ingin pindah, sejauh ini belum ada tanda-tanda Neymar akan meninggalkan Parc Des Princes.
Mayoritas klub di Eropa tidak mampu untuk membayar mahar transfernya yang berada di atas angka 200 juta Euro pada musim panas ini.
