Saat ini Liverpool sedang menduduki puncak klasemen sementara Premier League dengan keunggulan 25 poin atas juara bertahan, Manchester City. Seyogyanya, mereka hanya butuh enam poin untuk mengunci trofi.
Sayangnya kompetisi harus ditunda beberapa hari sebelum satu dari dua pertandingan yang harus mereka menangkan digelar. Dan sampai sekarang belum diketahui apakah Premier League bisa dilanjutkan atau tidak.
Beragam polemik timbul akibat penundaan ini. Salah satunya adalah cara menutup musim 2019/20 dengan adil dan bijaksana. Namun ada satu pilihan yang dirasa oleh publik tidak adil untuk the Reds.
Masih Ada Tahun Depan
Satu dari sekian opsi 'acara penutupan' Premier League adalah dengan meniadakan musim 2019/20. Jika pilihan itu diambil, maka Liverpool sudah dapat dipastikan gagal menuai gelar Premier League.
Namun opsi tersebut dinilai adil, sebab tim-tim yang dirugikan jika kompetisi dihentikan dan Liverpool jadi juara jadi lebih minim. Jelas saja, opsi peniadaan musim 2019/20 ditentang habis-habisan.
Ian Ayre sendiri tak peduli apakah Liverpool menjadi juara pada musim ini atau tidak. Tapi, satu hal yang Ayre percaya, adalah bahwa Liverpool masih bisa jadi juara pada musim depan.
"Jika bukan tahun ini, berarti tahun depan. Jurgen dan semuanya akan berkata, 'Majulah', jika mereka terpaksa harus menunggu," ujar Ayre kepada Daily Star.
Percaya Kepada Pemilik Baru
Ayre sendiri percaya bahwa Liverpool bakalan menemui kesuksesannya bersama pemilik sekarang, FSG, cepat atau lambat. Ia pun sangat menghormati mereka.
"Saat FSG membeli Liverpool, satu hal yang John Henry katakan, tepat pada permulaan, adalah bahwa dia ingin membantung tim ini untuk menang dan terus menang," lanjutnya.
"Dia adalah orang yang sangat cerdas, saya memiliki rasa hormat yang besar untuk dia dan apa yang dia katakan sudah benar-benar tepat," tambahnya.
"Lihat tahun lalu, kami sangat dekat dengan gelar dan memenangkan Liga Champions. Kemudian kami memenangkan Super Cup lalu Piala Dunia Antarklub dan klub tentu saja berada di jalur yang tepat untuk menjuarai liga. Anda tidak meraih itu tanpa memiliki tim yang kuat dan fondasi yang sulit," pungkasnya.
