Breaking News
Loading...
Tuesday, April 14, 2020

Info Post

365INIDEWA - Matthijs de Ligt merasa seperti anak kecil dalam toko gula-gula ketika dia pertama kali memasuki ruang ganti Juventus. Sebagai pemain muda, dia benar-benar kagum dengan sebagian besar pemain yang ada di ruangan tersebut.

De Ligt meninggalkan Ajax Amsterdam untuk Juventus musim panas lalu, dengan biaya yang kabarnya mencapai 75 juta euro. Dia diharapkan bisa jadi bek tengah terbaik Juve di masa mendatang.

Bagi De Ligt, bergabung dengan Juventus merupakan titik penting dalam perkembangan kariernya. Dia memang bermain apik bersama Ajax, tapi sudah waktunya menghadapi tantangan yang lebih besar bersama klub besar.

Uniknya, meski tahu pindah ke Juve merupakan pilihan tepat, De Ligt sendiri sempat terkejut saat pertama masuk ke ruang ganti. Bagaimana kisahnya?

Memang Sulit, tapi Yakin

De Ligt beruntung dengan sikap Juventus. Dia jelas kesulitan musim ini, tapi pihak klub tidak benar-benar menekannya untuk langsung tampil baik. Sejak awal, Juve tahu De Ligt muda bakal kesulitan beradaptasi.

"Juventus juga berkata pada saya seperti: 'Oke, Anda muda, tapi salah satu alasan kami membeli Anda adalah karena Anda sudah cukup dewasa, Anda tahu cara mengatasi tekanan'," ujar De Ligt dikutip dari Sportskeeda.

"Mereka juga mengatakan pada saya tentang sulitnya bagi pemain 19 tahun untuk pergi ke negara lain, tentu saya bakal kesulitan, tetapi pihak klub percaya saya akan mendapatkan tempat dengan segera."

Masuk Toko Gula-Gula

De Ligt tersanjung dengan kepercayaan Juve, dia siap berjuang. Namun, pada akhirnya dia merasakan perbedaan yang begitu besar ketika memasuki ruang ganti Juventus, yang diisi pemain-pemain top seperti Gianluigi Buffon dan Cristiano Ronaldo.

"Tentu saja ketika saya memasuki ruang ganti pertama kalinya, saya merasa seperti anak kecil di toko gula-gula, seperti: 'Ada Buffon, ada Ronaldo'," imbuh De Ligt.

"Pada awalnya Anda sedikit kebingungan, siapa dia, siapa itu, bagaimana dia? Namun, setelah dua bulan, saya baru merasa bisa jadi diri sendiri," tutupnya.