Martial pertama kali didatangkan United pada tahun 2015 silam. Manchester United harus mengeluarkan uang yang cukup besar pada saat itu untuk memboyongnya dari AS Monaco.
Empat tahun terakhir, Martial memang beberapa kali tampil apik di lini serang MU. Namun ia lebih banyak tampil inkonsisten sehingga ia kerap panen hujatan.
Namun Saha menilai kritikan yang diterima juniornya itu sebenarnya kritikan yang tidak adil. "Martial sering sekali dikritik karena sikapnya, namun terkadang orang-orang sering salah mengintepretasikan dia dan itu adalah masalah utama di industri ini," beber Saha kepada Manchester Evening News.
Sering Buat Praduga
Saha menilai banyak kritikan yang masuk ke Martial merupakan sebuah kritikan yang berdasarkan asumsi saja tanpa mengetahui apa yang sebenarnya.
"Orang-orang yang tidak mengenal anda sering kali mencoba berasumsi mengenai anda. Saya sendiri kerap menjadi korban dari aksi-aksi seperti tiu."
"Mereka akan mencoba menyoroti salah satu sikap anda dan lalu mereka mulai mengkritik anda dengan hal itu ketika anda tidak bermain dengan konsisten."
Bukan Korban Satu-Satunya
Saha menilai bahwa Martial bukan satu-satunya korban kritikan yang tidak adil di skuat Manchester United.
Ia juga menilai Paul Pogba mengalami hal yang serupa di Manchester United.
"Saya rasa kita bisa bilang bahwa kritikan-kritikan yang sama juga dialamatkan ke Paul Pogba. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima kritikan itu." ujarnya.
Performa Membaik
Musim ini performa Martial bsia dikatakan jauh lebih membaik dari musim-musim sebelumnya.
Ia tercatat sudah mengemas total 15 gol untuk Manchester United di semua kompetisi.
