Alexander-Arnold sudah menunjukkan sinarnya sejak mulai sering dimainkan oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, di musim 2017/18. Tahun demi tahun, kemampuannya dalam memberikan umpan matang kian terasah dan mempesona.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Wan-Bissaka. Ia mulai menarik perhatian publik saat bermain di Crsytal Palace dan tidak bisa dimungkiri, Manchester United adalah tim yang membuat namanya bisa didengar oleh dunia.
Kedua pemain punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi mereka pantas mendapatkan gelar bek sayap terbaik Premier League saat ini. Namun gelar terbaik mutlak hanya dipegang satu orang saja. Nah, siapakah yang pantas?
Menilik Kemampuan Wan-Bissaka
Hal ini kemudian mengundang Rio Ferdinand selaku mantan bek terbaik Inggris untuk angkat bicara. Pertama-tama, ia menjelaskan keunggulan dari seorang Wan-Bissaka yang mampu membuat pemain sekelas Raheem Sterling kesulitan.
"Saya pernah melihat Sterling bermain melawan dia dan Sterling mampu melewati semua orang, [tapi] dia merasa kesulitan saat melawan Wan Bissaka," ujar Ferdinand di media sosial Instagram miliknya.
"Satu lawan satu dia bisa menyaingi anda secara fisik, dia akan berlari mengejar anda, dia akan menjatuhkan anda ke tanah jika mampu lolos sedikit darinya," lanjutnya.
"Dia bisa menutupi orang lain, luar biasa. Dia bisa bermain di sisi kanan dalam tiga bek Manchester United jika mereka ingin, saya pikir dia akan bermain dengan brilian di sana," tambahnya.
Kombinasi Keduanya yang Terbaik
Wan-Bissaka dipuji karena kemampuannya dalam bertahan, sesuatu yang bukan membuat Alexander-Arnold terkenal. Ia memang lebih dikenal sebagai pemberi umpan handal ketimbang seorang bek sayap dengan keahlian bertahan yang baik.
Namun itulah yang membuat Alexander-Arnold jadi punya ciri khas. Ferdinand mengatakan bahwa bek sayap terbaik adalah bek yang memiliki campuran kualitas dari kedua pemain tersebut.
"Jika anda menyatukan kedua pemain itu bersama, Aaron Wan-Bissaka dan Trent Alexander-Arnold, anda bakalan mendapatkan pemain terbaik," tambahnya.
"Dengan bola [Wan-Bissaka] tidak sebaik Trent, tetapi Trent secara bertahan satu lawan satu tidak sebagus Wan-Bissaka, jadi bila anda memiliki keduanya, anda akan memiliki mesin yang paling mutakhir," pungkasnya.
