Breaking News
Loading...
Friday, March 6, 2020

Info Post

365INIDEWA - Tidak selamanya bermain dengan bintang besar seperti Zlatan Ibrahimovic terasa menyenangkan. Pemain LA Galaxy, Sebastian Lletget, justru merasakan hal yang sebaliknya.

Seperti yang diketahui, Ibrahimovic sempat menghabiskan dua musim karirnya bersama LA Galaxy. Pria berkebangsaan Swedia itu berhasil membukukan total 52 gol hanya dari 56 penampilan dalam ajang MLS.

Padahal usianya sendiri tidak lagi muda. Sewaktu bergabung dengan LA Galaxy usai direkrut secara gratis dari Manchester United, Ibrahimovic sudah berusia 36 tahun.

Dua musim berselang, kontraknya bersama LA Galaxy selesai. Ibrahimovic tidak lantas gantung sepatu, tetapi melanjutkan karirnya di pentas yang lebih tinggi bersama bekas klubnya, AC Milan.

Susahnya Bermain dengan Ibrahimovic
Karena performanya yang apik, Ibrahimovic berhasil mencuri hati para penggemar LA Galaxy. Namun ia tak mampu melakukannya ke rekan-rekan setimnya.

Lleget, yang sudah membela LA Galaxy sejak tahun 2015 silam, mengakui kesulitan bermain dengan Ibrahimovic. Bahkan Lleget berkata kalau atmosfir di dalam timnya sudah menjadi lebih baik semenjak kepergiannya.

"Ada perasaan yang terasa lebih baik di sekitar tempat ini, sudah pasti. Sementara untuk hubungan, itu hanya akan terbangun seiring dengan berjalannya waktu," ujar Lleget kepada BSI: The Podcast.

"Anda tidak bisa bebas. Rasanya sangat membuat frustrasi. Anda merasa seperti ingin mencabut sepatu anda dan berjalan keluar dari lapangan. Rasanya berat melawan dia, dan lebih berat lagi bermain dengannya," lanjutnya.

Kegilaan Ibrahimovic
Saat LA Galaxy bertemu Los Angeles FC, Ibrahimovic dan Lleget saling bahu membahu demi meraih kemenangan. Dan di suatu momen, keduanya berdiri sejajar untuk membentuk pagar hidup guna menghalau tendangan bebas pemain lawan.

Tendangan bebas itu tidak menghasilkan apapun. Namun jadi viral di media sosial karena tingkah Ibrahimovic. Ia mendorong Lleget keluar dari barisan dan membuatnya tampak terkejut.

"Yang lucu dari dia adalah kegilaan yang ia lakukan terhadap rekan setimnya - benar-benar gila. Saya bilang kepadanya: 'lawan cuma sendirianm haruskah saya maju?' Saya berbisik dan dia berkata: 'Jangan, tinggal saja'," tambahnya.

"Kemudian saat dia [lawan] hampir menendang bola, dia malah mendorong saya dan anda bisa lihat dalam video kalau saya hanya berusaha untuk tetap tenang. Lalu begitu saya bangun keesokan harinya, momen itu menjadi viral," pungkasnya.