Breaking News
Loading...
Monday, March 9, 2020

Info Post

365INIDEWA - Dalam waktu singkat, Bruno Fernandes memberikan dampak yang nyata kepada Manchester United. Dan kendati telah bermain seapik itu, Luke Shaw selaku rekan setimnya meyakini kalau pria asal Portugal itu belum mengeluarkan semua potensinya.

Seperti yang diketahui, Bruno Fernandes merupakan salah satu dari dua rekrutan Manchester United pada musim dingin kemarin. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu diboyong dari Sporting Lisbon dengan mahar 80 juta euro.

Ternyata, Manchester United mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari sekadar uang yang harus dikeluarkan. Bruno Fernandes tampil apik dengan kontribusi tiga gol serta tiga assist sejauh ini.

Terakhir, ia ikut serta membantu Manchester United meraih tiga poin kala bertemu Manchester City di Premier League. Bruno menghasilkan satu assist yang berujung kepada gol Anthony Martial pada menit ke-30.

Belum Mengerahkan Semuanya
Manchester United belum pernah merasakan kekalahan sejak Bruno Fernandes melakoni debutnya pada awal bulan Februari lalu. Pemain berumur 25 tahun tersebut seolah menjadi kepingan terakhir yang diperlukan oleh sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer.

Deskripsi di atas nampak sudah cukup menggambarkan kualitas seorang Bruno Fernandes. Namun bagi Luke Shaw yang kerap menyaksikan dirinya di sesi latihan beranggapan kalau rekan setimnya itu belum mengeluarkan seluruh potensinya.

"Pada beberapa kesempatan kami tahu dia akan kehilangan bola, tapi kami harus memberikan dia kesempatan untuk melepaskan umpan beresiko tinggi yang akan membuka pertahanan," ujar Shaw seperti yang dikutip dari Evening Standard.

"Dia sudah menjadi pembelian yang brilian sejauh ini dan dia sudah memberikan beberapa assist dan gol yang penting. Kami akan terus mendorong standar serta dirinya, sebab masih ada banyak hal dari dirinya yang akan muncul," lanjutnya.

Beda dengan yang Dulu
Manchester United sudah melewati 10 pertandingan tanpa kekalahan sampai saat ini. Hampir menyamai torehan tak terkalahkan yang pernah dibukukan oleh Solskjaer di awal jabatannya.

Setelahnya, performa the Red Devils anjlok dan bahkan sempat berada sangat dekat dengan zona degradasi pada awal musim ini. Shaw sadar sepenuhnya dengan hal itu, dan meyakini bahwa timnya tidak akan jatuh di lubang yang sama.

"Saya pikir dulu emosi kami terlalu berlebihan dan saya rasa kami tidak mampu untuk mempertahankannya, dan saya kira kali ini kami sudah berada di posisi yang agak berbeda," tambahnya.

"Kami mungkin sudah lebih berpengalaman soal itu sekarang, sebab cara kami menurun sangat mengecewakan dan itu bukan Manchester United. Kami harus menetapkan standar tinggi," pungkasnya.