Breaking News
Loading...
Sunday, March 29, 2020

Info Post

365INIDEWA - Eks Liverpool, Graeme Souness, menyatakan bahwa Paul Pogba punya kualitas untuk disebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Sayangnya, kualitas tersebut tak diikuti oleh etos kerja yang dinilainya sangat kurang.

Pogba memiliki tubuh tinggi menjulang yang kokoh dan sulit untuk diajak berduel pemain lawan. Kemampuannya dalam mengolah bola serta mengirim assist pun kerap mengundang decak kagum para penonton.

Tidak ayal kalau aksinya kerap dinanti-nantikan. Dan tak heran juga kalau Pogba bisa mengundang ketertarikan dari berbagai klub besar Eropa lainnya seperti Juventus serta Real Madrid.

Kendati demikian, Pogba kerap mendapatkan kritikan. Komentar negatif seringkali tertuju kepada dirinya semenjak bergabung dengan Manchester United tahun 2016 lalu.

Pogba Kembali Dikritisi

Salah satu sosok yang kerap memberinya kritikan adalah Graeme Souness. Sebagai sesama gelandang, Souness pun adalah gelandang semasa aktif di Liverpool dulu, ia tahu persis kalau Pogba merupakan pemain hebat.

Ia tidak mengkritisi soal kualitas Pogba dalam mengolah si kulit bundar. Souness hanya menyoroti sikap pemain asal Prancis itu yang tidak setara dengan kualitasnya.

"Pogba punya segalanya untuk menjadi pemain hebat - tubuh yang bagus, teknik yang super - namun sikapnya dalam permainan sangat berbanding terbalik dengan saya," tulis Souness dalam sebuah kolom di The Times.

"Dia bermain dengan satu pikiran di benaknya: 'saya akan menunjukkan kepada semua orang seberapa cerdasnya saya hari ini dan akan menjadi bintang pertunjukan'," lanjutnya.

Bukan Lawan yang Berat
Sikap tersebut dirasanya sangat berlawanan dengan apa yang ia usung. Oleh karenanya, andai dirinya memiliki kesempatan untuk berhadapan langsung, Souness yakin bahwa dirinya bisa mengalahkan Pogba.

"Sikap saya, cara yang diajarkan kepada saya, adalah: 'bermainlah dan bekerja lebih keras dari orang yang anda hadapa serta lihat ke mana itu membawa anda pergi'," tambahnya.

"Dia cuma sekadar orat-oretan gambar yang harus dihadapi," pungkas Souness.