Breaking News
Loading...
Saturday, August 8, 2020

Info Post

 

INIDEWA365 - Juventus mengambil langkah penting usai gagal di Liga Champions musim 2019/2020. Si Nyonya langsung memecat Maurizio Sarri dari jabatan pelatih kepala pada Sabtu (8/8/2020) malam WIB.

Juventus gagal di Liga Champions usai tersingkir pada babak 16 Besar. Langkah Juventus untuk bisa melaju ke perempat final dijegal Lyon usai kalah agregat gol tandang pada agregat imbang 2-2.

Juventus kalah 1-0 pada duel leg pertama di kandang Lyon. Pada leg kedua yang digelar di Turin, Cristiano Ronaldo mencetak dua gol dan membawa Juventus menang 2-1. Namun, tetap gagal lolos.

"Juventus mengumumkan bahwa Maurizio Sarri telah dibebaskan dari jabatannya sebagai pelatih Tim Utama," tulis situs resmi Juventus.

Kompensasi Kontrak Maurizio Sarri

Juventus memberikan kontrak dengan durasi tiga tahun kepada Maurizio Sarri pada Juli 2019 lalu. Baru satu tahun berjalan, Juventus sudah memecat mantan pelatih Napoli tersebut. Kompensasi mahal harus dibayar.

Maurizio Sarri masih punya kontrak dengan Juventus hingga 2022, masih tersisa dua tahun. Dikutip dari Football Italia, Maurizio Sarri akan mendapatkan kompensasi hingga 20 juta euro dari sisa kontrak tersebut.

Maurizio Sarri mendapat gaji 5,5 juta euro per musim dari Juventus. Gaji yang diterima bersih, tidak termasuk pajak dan potongan lain yang ditanggung klub. Jika sisa sisa kontraknya dua tahun, maka Si Nyonya Tua harus membayar 11 juta euro.


Namun, jika ditambah dengan biaya lainnya, uang yang harus dibayar Juventus mencapai 20,3 juta euro. Nilai tersebut berada pada kisaran Rp345 miliar. Tentu saja bukan nilai yang sedikit bagi Juventus.

Maurizio Sarri Gagal?

Ada empat trfori yang mungkin diraih Juventus pada musim 2019/2020 ini. Di bawah kendali Maurizio Sarri, Juventus hanya mampu mendapat satu yakni scudetto. Bagi Juventus, ini adalah gelar yang 'biasa' karena sudah sembilan musim beruntun diraih.

Liga Champions adalah target utama klub dan Maurizio Sarri gagal mencapainya. Selain itu, Sarri juga gagal membawa Juventus menjadi juara di Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.

Satu hal yang menjadi catatan buruk Maurizio Sarri adalah cara Juventus meraih scudetto. Mereka hanya unggul satu poin dari Inter Milan yang berada di posisi kedua. Juventus juga kebobolan sangat banyak pada musim ini.